http://downloads.ziddu.com/download/24212665/makalah_9_pidato.docx.html
sri wahyuni
Selasa, 25 November 2014
Minggu, 23 November 2014
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR TENTANG CARA PEMBUATAN REAGEN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR
TENTANG CARA PEMBUATAN REAGEN

OLEH : Golongan
6
1.
Aldiani Inandes
2.
Alfia Salmi
3.
Nelmeitissa Rahmadilla
4.
Sri Wahyuni
Dosen
pembimbing :
Azizah,SKM
Yonaniko
Dhepinto,M,Si.
D-IV B GIZI
POLTEKKES KEMENKES PADANG
2014/2015
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR
Hari/Tanggal praktikum : Rabu, 17 Agustus 2014
Judul : Membuat
Reagen
Tujuan :
1.
Untuk mengetahui rumus molaritas,
molalitas, normalitas, ppm, b/b, v/v, dan b/v.
2.
Untuk mengetahui cara membuat reagen
Tinjauan
Pustaka
1.
Molaritas dari solute adalah jumlah
mol solute perliter larutan dan biasanya dinyatakan dengan huruf besar M.
Larutan 6,0 molar HCl ditulis dengan 6,0 M. Berarti bahwa larutan dibuat dengan
menambahkan 6,0 mol HCl pada air yang cukup dan kemudian volume larutan dibuat
menjadi satu liter.
Molaritas atau molar di singkat dengan M didefenisikan
sebagai jumlah jumlah mol zat terlarut setiap volume tertentu. Molaritas suatu
larutan menyatakan jumlah mol suatu zat per liter larutan.
Berdasarkan
anonim (2008), rumus yang dugunakan adalah :
M=
Mr atau
Yang dimana
= massa jenis
larutan tersebut
%
= jumlah persentase larutan tersebut
Mr
= massa molekul relatif
2.
Molalitas dari suatu solute adalah jumlah
mol solute per satu kilogram solvent. Molalitas biasanya ditulis dengan huruf
kecil m. Tulisan 6,0 m HCl di baca 6,0 molal dan menyatakan suatu larutan yang
dibuat dengan menambahkan 6,0 mol HCl pada satu kiligram air.
3.
Normalitas dari suatu solute adalah
jumlah gram ekuivalen solute per liter larutan. Biasanya ditulis dengan huruf
besar N. Tulisan 0,25 N KMnO4 di baca 0,25 normal dan menyatakan larutan yang
mengandung0,25 gram ekuivalen dari kalium permanganat per liter larutan.
Normalitas didefenisikan sebagai jumlah larutan yang
mengandung ekuivalen sebagai jumlah larutan yang mengandung ekuivalen zat
terlarutsetiap volume larutan. Untuk asam, 1 mol molekul ekuivalennya sebanding
dengan 1 mol ion H+. Untuk basa 1 mol ekuivalennya sebanding dengan
1 mol ion OH-. Berdasarkan Anonim (2010), rumus normalitas yaitu :
N = g/ (Bst xliter)
Yang mana N = Normalitas
M
= Molaritas
V = Valensi
4.
Persen dari solute dapat dinyatakan
sebagai persen berat atau persen volume. Sebagai contoh 3% berat H2O2 adalh 3
gram H2O2 tiap 100n gr larutan. Sedangkan 12% volume adalh suatu larutan yang
dibuat dari 12 ml alkohol dan solvent ditambahkan hingga volume menjadi 100 ml
(syukri,1999).
5.
Penentuan % b/b, % b/v, dan % v/v
Menyatakan persen larutan rumusnya yaitu b/b, b/v, v/v.
Rumus pengenceran menurut Umi (2004) yaitu :
a.
% b/b adalh jumlah gram zat terlarut
dalam tiap 100 gram larutan
% b/b = x
100%
b.
% b/v adalah jumlah gram zat terlarut
dalam tiap 100 ml larutan. Satuan % b/v umumnya untuk zat terlarut padat dalam
pelarut cair.
% b/v = x
100%
c.
% v/v adalah jumlah ml zat terlarut dalam tiap
100 ml larutan. Satuan % v/v umumnya dipakai untuk zat terlarut cair dalam
pelarut cair.
Pembahasan
1.
H2CrO4 0,1 N 250
ml
0,1 N = gr/ 45 x 4
Gr = 4,5/4
Gr = 1,125 gram
Caranya :
a.
Timbang
1,125 gram H2CrO4
b.
Masukkan ke dalam gelas kimia dan
larutkan dengan sedikit akuades.
c.
Pindahkan larutan tersebut ke dalam
labu seukuran dengan menggunakan corong.
d.
Encerkan dengan akuades sampai tanda
batas dan kocok sampai homogen
2.
PP 0,1 % dalam 250 ml
b/v % = gram/ 250 ml
0,1/100 = x/250 ml
X = 0,25 gram
Caranya :
a.
Timbang 0,25 gram PP
b.
Larutkan dalam gelas ukur dan encerkan dengan
akuades sampai 250 ml.
3.
Metil orange 0,1% dalam 250 ml
b/v % = gram/ 250 ml
0,1/100 = x/250 ml
X =
0,25 gram
Caranya :
a.
Timbang 0,25 gram PP
b.
Larutkan dalam gelas ukur dan encerkan
dengan akuades sampai 250 ml.
4.
NaC2O3 0,1 N
0,1 N = X/158/2 X 1000/250
X = 7,9/4
X = 1,975 gram
Caranya :
a.
Timbang 1,975 gram NaC2O3
b.
Kemudian larutkan zat tersebut
denganakuades dalam beckers glass.
c.
Lalu masukkan ke dalm labu kur +
akuades 250 ml.
d.
Aduk sebanyak 12 x.
e.
Simpan dalam botol coklat dan jauhkan
dari jangkauan sinar matahari.
f.
Jika dipakai dalam jangka yang lama
tambahkan 0,1 gram Na2S.
5.
K2Cr2O7
O,1 N = x/90/2 x 1000/250
X = 4,5/4
X = 1,125 gram.
Caranya :
a.
Tambahkan 1.125 gram K2Cr2O7
dengan akuades 250 ml
b.
Masukkan ke dalam labu ukur sampai pada
tanda batas.
c.
Homogenkan karutan tersebut dengan
dikocokkan.
d.
Setelah itu pindahkan ke dalam reagen
dan beri label.
e.
Simpan di tempat yang aman.
6.
KI 20%
20/100 = gr/250 ml
Gr = 250/100
x 20
Gr = 50 gram.
Caranya :
a.
Timbang KI sebanyak 50 gram
b.
Larutan pindahkan dari gelas kimia ke
labu ukur
c.
Larutkan dan encerkan sampai volume 250
ml.
d.
Homogenkan larutan tersebut.
7.
Amilum 1 % 250 ml
1/100 = gr/250 ml
Gr = 2,5 gram
Caranya :
a.
Timbang amilum sebanyak 2,5 gram
b.
Larutkan dan encerkan dalam gelas ukur
smapai volume 250 ml
c.
Aduk sampai rata dan panaskan.
8.
KMnO4 0,1 N 250 ml
N = gr/Mr/Ev x 1000/v
0,1 = gr/ 158/5 x 1000/250
Gr = 0,79 gram.
Caranya :
a.
Timbang KMnO4 0,79 gram
b.
Larutkan sampai volume 250 ml.
c.
Panaskan larutan sampai mendidih dan
dinginkan pada suhu kamar.
d.
Saring dengan glasswool atau krus
gooch.
e.
Masukkan dalam botol coklat yang telah
di bilas dengan asam kromat. Jika tidak ada bisa digantikan dengan kertas
saring tapi harus disimpan 1x24 jam sebelum digunakan.
f.
Simpan.
9.
NaCl 0,01 N 250 ml
O,01 N = x58,5 x 1000/250
X = 0,14625
gram.
Caranya :
a.
Timbang NaCl 1,14625 gram.
b.
Lalu larutkan ke dalam gelas ukur.
c.
Masukkan ke dalam labu ukur dengan
corong.
d.
Bilas sampai tidak ada sisa NaCl
lengket
e.
Masukkan akuades sampai tanda batas.
f.
Aduk sebanyak 12 x.
10. CuSO4
3 % 250 ml
b/v% = gr/250ml
3/100 = gr/250 ml
Gr = 7,5 gram
Caranya :
a.
Timbang CuSO4 7,5 gram.
b.
Larutkan dalam gelas ukur sampai 250
ml.
c.
Homogenkan sampai rata.
d.
Aduk rata.
e.
Panaskan dan simpan agar tidak kontak langsung
dengan matahari.
Kesimpulan
Dalam memuat
reagen kita mengenal molalitas, molaritas, normalitas, ppm, dan persen (%).
Pada saat membuat reagen dari padat ke cair kita harus menimbang terlebih
dahulu dengan ukuran yang ditetapkan jangan sampai volumenya berlebih atau
berkurang dari ukran yang ditetapkan. Karena akan mempengaruhi hasil larutan
dan berbeda dari hasil sebenarnya. Lalu larukan zat yang telah ditimbang.
Daftar Pustaka
Mulyono,HAM.M.Pd.Membuat
Reagen Kimia Di Labolatorium.Bandung : Bumi Aksara.
Underwood. Analisa Kimia Kuantitatif
: Erlangga.
Langganan:
Komentar (Atom)